EDITORIAL: Adegan-Adegan Klise Dalam Film Horror


Dari banyaknya film horror yang ada, selalu saja ada adegan-adegan yang BASI; repeated, ngebosenin, klise dan akhirnya gagal ngasih sensasi seremnya.
check this out..
NO SIGNAL.
Protagonis kita dalam situasi genting (terjebak di tengah ‘middle of nowhere’) tak ada siapapun di sekitarnya sementara dia sangat butuh pertolongan. Tiba-tiba dia teringat handphonenya di dalam tas. Dia pun dengan cepat mengambil handphone dan mulai memencet nomor di Hp-nya. Namun dia tidak mendapat nada sambung, ketika di cek ternyata…nggak ada sinyal!
  • It’s so cliche! Film-film Horror terlalu setia ama formula PHP; ngasih HP, tapi ga ada sinyal, ada sinyal tapi lowbatt, ngasih orang lewat buat minta tolong, tapi orangnya gak denger, ngasih tau polisi, tapi polisinya ga percaya. Very-predictable. Bayangin aja, ditengah kota ga ada sinyal, di kampus ga ada sinyal, di hutan ga ada sinyal, non-sense. Makanya pake TRI!
LOOKING FOR A NOISE
Salah satu adegan yang paling sering muncul dalam film horror itu ya adegan protagonis kita mengendap-endap menyelidiki suara-suara aneh. Biasanya untuk menambah suasana tegang, protagonis kita melangkah perlahan sambil menyorot-nyorotkan senternya di sebuah lorong/rumah tua/gudang bawah tanah kemudian pada sebuah angle, kita akan di beri sebuah penampakan ‘sesosok-bayangan-yang -berkelebat-di belakang’ sang antagonis. wessss…
  • Entah siapa yang pertama kali menciptakan adegan ini di film horror, yang pasti harapan sang pembuatnya adalah penonton ikut terbawa suasana tegang dan bertanya-tanya apakah yang ada dibalik kegelapan. tapi, yaelah.. ini adegan udah beratus-ratus kali ditampilin di film horror. Coba dong cari scare-tactic yang lainnya.
TA-DAAA….I’M NOT A MONSTER!
Setelah lama menyorot-nyorot rumah tua dengan senter, protagonis kita tidak menemukan hantu atau apapun yang mencurigakan. Namun tiba -tiba ada sesosok tubuh mendekati sang protagonis dari belakang, Protagonis kita segera berbalik dan menyorotkan senter, namun tidak ada apa-apa disana. Nah, ketika protagonis kita sedang sibuk memeriksa, sepasang tangan menjulur dari balik kegelapan dan memegang pundaknya. Protagonis kita pun terkejut dan menjerit ketakutan , namun ternyata itu bukan monster atau hantu, tapi… temennya sendiri!
  • krik krik krik…
THE FAT GUY MUST BE DEAD!
Kapan saja kalian menonton film horror (terutama slasher) dan ngedapetin ada tokoh bertubuh gendut didalamnya, maka kalian bisa membuka taruhan bahwa THAT -POOR- DUMB -FAT- GUY- MUST BE DEAD! dan gue jamin kalo kalian akan memenangkan taruhan itu! Kalo kalian mau mendapatkan keuntungan ganda, tunggu sampe si orang gendut itu tiba-tiba pengen pipis, nah kalo udah nyampe ini, buka taruhan lagi dan katakan bahwa inilah saat kematian si orang gendut. Percayalah, kalian akan menang lagi.
  • Haha…No Offense buat kalian yang kebeneran gendut, tapi emang begitulah biasanya yang terjadi di film horror. Ada kecenderungan dalam film horror buat selalu nampilin karakter-karakter badut atau aneh ( gendut, kribo, cebol, botak ) , dan mereka akhirnya selalu tewas dengan mengenaskan. Gue juga nggak tahu kenapa..just a movie, okay..tapi yang bener aja dong, sekali-kali kek survivornya orang gendut. Tapi kalo orang gendutnya Ronny Dozer atau kribo-ngeselin Rizky Mocil nggak apa-apa sih dibunuh.
DONT TAKE A BATH!
Kenapa tokoh-tokoh dalam film horror itu harus mandi sih? Bahkan di beberapa film, tokohnya nyempetin mandi meskipun suasana lagi mencekam. Kamar mandi itu tempat favorit makhluk/monster/hantu/pembunuh muncul buat ngasih sesuatu yang nggak siapapun harepin. namun, walaupun puluhan tokoh film horror sudah tewas dengan mengenaskan, dan meski kita semua tahu, tak pernah ada satupun tokoh yang keluar dari kamar mandi tanpa mengalami hal2 mengerikan. Sang sutradara dengan tanpa belas kasihan selalu saja memberi adegan ‘kamar mandi’ buat dilakonin sama para artisnya.
  • Kecuali ada adegan nude nya, termaafkan.
MANA HANTUNYA?
Protagonis kita akhirnya menyaksikan dengan mata kepala sendiri sosok hantu menyeramkan itu di kamar mandi. Diapun menjerit histeris dan langsung kabur untuk memberitahukan ke temen-temennya. Dengan terbata-bata dia menceritakan keberadaan hantu itu. Temen-temennya segera menuju kamar mandi untuk membuktikan. Namun, jreeenng!! Tak ada siapapun di kamar mandi. Hantu itu sudah lenyap. Cerita selanjutnya adalah, Protagonis kita akan disangka gila, terlalu banyak berkhayal, atau butuh istirahat.
  • Kayaknya sutradaranya deh yang butuh istirahat..
BERSEMBUNYI DI BAWAH KOLONG
Gue ga ngerti kenapa tokoh-tokoh dalam film horror sering menjadikan kolong ranjang / mobil sebagai tempat persembunyian dari kejaran antagonis. Setelah masuk ke kolong ranjang, adegan selanjutnya adalah kita akan diperlihatkan kaki sang antagonis yang berdiri di dekat ranjang, berjalan bolak-balik, memperlihatkan sepatu dan senjata yang dipegangnya. Sementara itu, protagonis kita ketakutan sambil menahan napas. Entah akhirnya si Protagonis ketahuan atau tidak, yang jelas adegan ‘kolong-ranjang’ ini sering banget nongol di film horror.
  • Kalo gue psikopat, tempat pertama yang gue datengin buat menemukan korban ya, kolong ranjang! XD
SHIT! MY CAR WON’T START!
Setelah berhasil sembunyi di bawah kolong ranjang, protagonis kita langsung berlari keluar. Dan akhirnya berhasil mencapai mobilnya yang terparkir diluar. Dengan nafas tersengal-sengal dia segera masuk kedalam mobilnya. Tapi, shitfuck! kuncinya yang mana? setelah berusaha mencari dengan panik, akhirnya dia menemukan kunci itu dan segera menyalakan mobil. namun, shitfuck lagi, mobil yang semula baik-baik saja itu tiba-tiba susah sekali dinyalakan!! sang protagonis terus mencoba menyalakan mobil sambil menjerit-jerit panik. Sementara antagonis dibelakangnya semakin mendekat dengan membawa gergaji mesin..werrrrrr!
  • Adegan ini makin lama makin konyol diliat.
I THINK IM GONNA DIE!
Akhirnya sang psikopat berhasil menghadang mobil. Dia langsung menggergaji kaca mobil mogok itu..werrr…Kacanya pecah berantakan dan gergaji itu sekarang tingggal beberapa senti saja untuk mengoyak wajah sang jagoan. ” oh..i think im gonna die! ” Nggak ada harapan lagi buat sang protagonis. tapi kemudian, salah satu teman protagonis kita (yang tadinya diceritain pingsan) tiba-tiba muncul dan langsung memukul sang antagonis dari belakang dengan balok. Dak!
  • Satu film yang gue hitung banyak sekali menampilkan adegan kaya gini adalah : RUMAH DARA! Coba aja itung. setiap kali hero-ine kita dalam posisi kritis, saat itu juga temennya tiba-tiba muncul dari belakang. atau jika tidak. hero-ine kita pasti mampu meraih sesuatu buat dipukulin ke kepala sang antagonis. saking banyaknya adegan kaya gini, bikin gue kehilangan emosi tertentu ketika menyaksikan detik-detik menegangkan itu, ” ah paling2 juga ntar temennya mukul sang penjahat dari belakang..” and believe it or not, tebakan gue bener!
THE BAD-GUY STILL ALIVE!
Sang psikopat pun ambruk ketanah dengan kepala pecah karena pukulan balok. otaknya berhamburan. Dua protagonis kita dengan tubuh berlumuran darah saling berpelukan. lalu mulai berciuman dengan mesranya. kemudian keduanya berjalan tertatih-tatih keluar rumah. Mobil-mobil polisi dan paramedis mulai berdatangan. musik mengalun seperti mau ngasih tau kalo terror sudah selesai. Namun, sebelum tulisan ‘THE END’ itu nongol di layar, kamera perlahan menyorot mayat psikopat, sepertinya mau ngeyakinin kita kalo dia benar-benar mati. namun, beberapa saat kemudian ketika kamera meng-close up wajah psikopat yang hancur, tiba-tiba saja matanya membelalak! JRENGGGG!!!! THE BAD-GUY STILL ALIVE! setelah itu barulah tulisan ‘THE END’ nongol di layar.
  •  ini ending yang bikin gue rasanya pengen nutupin muka pake jaket pas keluar dari bioskop.
Ada yang mau nambahin?

Posting Komentar

0 Komentar